Jumat, 21 September 2012

Faktor-faktor Produksi



                Untuk menghasilkan benda dan jasa yang dibutuhkan manusia, diperlukan kerja sama faktor-faktor produksi. Mula-mula manusia berproduksi hanya menggunakan alam dan tenaga kerja saja, seperti halnya menangkap ikan, mencari kayu, dan bercocok tanam, semuanya dilakukan tanpa alat. Oleh karena itu, alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asal atau asli.
Agar produksi dapat berlangsung lebih efisien dan efektif, diperlukan faktor produksi yang keempat yaitu skill atau keahlian pengusaha yang bertugas mengatur kerja sama ketiga faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal sehingga mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
1.     Alam
Faktor alam mutlak dalam setiap produksi. Artinya, tanpa faktor ini tidak mungkin menghasilkan apa pun, baik benda maupun jasa. Alam menyediakan bagi manusia antara lain berbagai somber daya  ekonomi yang pentng seperti tanah, air, barang tambang, iklim, dan sebagainya.
a.    Tanah, sebagai tempat pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan tempat mendirikan bangunan-bangunan untuk keperluan industri. Mengingat persediaan tanah terbatas yang tidak mungkin ditambah dan diperluas, untuk itu perlu diatur pemilikan dan penggunaan tanah secara efisien dan produktif. Di samping itu, dalam penggunaan tanah perlu diperhatikan dan dijaga kelestarian alam.
b.     Air merupakan faktor produksi alam yang penting. Di samping digunakan dalam proses produksi, sumber kehidupan, pertanian, peternakan, juga penting guna keperluan lalu lintas laut, sungai, dan danau.
c.   Barang tambang seperti minyak bumf, batu bara, timah, dan bijih besi. Sebelum digunakan sebagai bahan pembantu dan bahan mentah, barang tambang itu harus diolah dulu. Dalam mengolah perlu disesuaikan dengan kepentingan pembangunan, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
d.    Iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Indonesia berada dalam daerah kha­tulistiwa, beriklim tropis dengan curah hujan yang cukup banyak sehingga menguntungkan bagi pertanian dan perkebunan.
2.     Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mutlak diperlukan dalam setiap produksi. Bagairnanapun modernnya sebuah mesin, tetap -memerlukan tenaga kerja. Oleh sebab itu, wajar bila tenaga kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh.
Setiap kerja memerlukan kegiatan jasmani dan rohani. Jadi, tidak ada kerja yang hanya menggunakan jasmani saja atau rohani saja.
3.     Modal
             Faktor produksi modal tercipta karena kerja sama antara alam dan tenaga. kerja. Batu, dengan usaha manusia dapat dijadikan kapak. Demikian pula dengan serat tumbuh-tumbuhan dapat diolah manusia menjadi jala atau besi menjadi golok. Dengan menggunakan kapak, jala, dan golok, manusia dapat meningkatkan produksi.
Jadi, modal ialah setiap hasil produksi yang digunakana , dalam proses produksi selanjutnya. Termasuk di dalamnya mesin-mesin pabrik, alat angkutan, dan bahan dasar.
4.     Skill
a.  Membuat perencanaan dan membuat program kerja untuk mencapai rencana itu dengan batas-batas waktu tertentu.
b.   Berusaha melaksanakan dan mengawasi kerja sama faktor-faktor produksi yang berdaya guna dan berhasil guna.
c.    Berpikir secara cermat, mempunyai inisiatif, dan berpandangan kreatif dalam mengatur dan mengelola setiap unsur-unsur manajemen.
d.   Bergairah dalam melaksanakan tugas dan membiasakan diri berdisiplin serta member/ teladan kepada bawahannya.
                Berusaha memiliki kepribadian yang menarik dan menyenangkan sehingga bawahannya bersedia dan bergairah melaksanakan tugas masing-masing, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pengusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar